Arsitektur SQA
Dari Arsitektur SQA tersebut dapat diklompokkan 6 komponen
sistem SQA, yaitu:
1.
Pre-project components
2.
Software project life cycle components
3.
Infrastructure components for error prevention
and improvement
4.
Management SQA components
5.
SQA standards, system certification, and
assessment components
6. Organizing for SQA – the human components
Berikut
penjelasan masing-masing komponen diatas:
1. Pre-project components
Merupakan langkah awal sebelum memulai
proyek, yang harus dilakukan oleh pengembang yaitu:
· Contract review
Bertujuan untuk mengembangkan software melalui kerangka negosiai kontrak
dengan pelanggan. Sehingga melalui Review kontrak dapat disepakati kebutuhan
apa yang diperlukan dalam proses pengembangan perangkat lunak.
Aktifitas kontak review, meliputi:
o Klarifikasi
kebutuhan pelanggan
o Review
jadwal proyek dan perkiraan kebutuhan sumber daya
o Evaluasi
kapasitas staf profesional untuk melaksanakan proyek
o Evaluasi
kapasitas pelanggan untuk memenuhi kewajibannya
o Evaluasi
risiko pengembangan.
· Development and quality plans
Setelah proposal proyek selesai ditinjau, lalu kontrak telah di
tandatangani. Maka tahap selanjutnya menyusun Development and quality plans. Berikut
merupakan hal-hal yang harus dipersiapkan:
Tantangan utama dalam mengatur pengembangan proyek , yaitu:
·
Jadwal
·
Tenaga kerja yang diperlukan dan sumber Hardware
·
Evaluasi Resiko
·
Keorganisasian : anggota tim, subkontraktor dan
kemitraan
·
Metodologi proyek, perangkat pengembangan,dll
·
Penggunaan kembali rencana software
Tantangan utama dalam mengatur rencana kualitas proyek, yaitu :
·
Pencapaian akhir kualitas
·
Kriteria awal dan akhir setiap tahap proyek
·
Daftar review, tes dan jadwal verifikasi lainnya
serta kegiatan validasi
2. Software project life cycle components
Pada komponen ini terbagi menjadi 2 tahap
yaitu tahap pengembangan siklus hidup dan tahap operasi dan pemeliharaan. Berikut
merupakan komponen utama yang harus direncanakan sebelum masuk ke dalam tahap
inisiasi
1. Review
Pada tahap ini mencakup review laporan desain, dokumen testing
software, perencanaan instalasi software, user manual, dll.
Review dikategorikan menjadi 2 yaitu:
· Formal
design reviews (DRs)
Formal Design Review, berupa Daftar Koreksi yang diperlukan
(Action Items)
Diperiksa oleh Komite-komite yang terdiri dari :
o Pemimpin Proyek
o Manajer Departemen
o Ketua Insinyur Software
o Ketua Departemen terkait
· Peer
reviews
Merupakan elemen penting yang dapat memberikan pertimbangan dan
timbal balik karena ada saling pertukaran pendapat sebagai acuan untuk
melangkah ke depannya. Peer Reviews dilakukan dengan tujuan Mendeteksi
kemungkinan kesalahan dari banyak design dan pemrograman. Berikut merupakan
hal-hal yang perlu di Review:
o
Dokumen
singkat
o
Bab
/ bagian pada laporan
o
Printout
kode dari modul software
o
Dari
Review tersebut nantinya akan menghasilkan output sebagai berikut:
o
Daftar
Kesalahan yang terdeteksi
o
Ringkasan
Kerusakan dan Statistik
2. Pendapat
Ahli
Memperkenalkan kemampuan
eksternal tambahan ke dalam proses in-house development organisasi. Para ahli
dibutuhkan pada beberapa situasi :
· Kurangnya
kemampuan profesional in-house pada daerah tertentu
· Sulitnya
menemukan calon yang cocok untuk berpartisipasi dalam tim design review
· Dalam
situasi yang ditandai dengan tekanan pekerjaan ekstrim, pendapat ahli dapat
menggantikan inspeksi
· Profesional
in-house yang tidak dapat diakses sementara
· Dalam
kasus perselisihan besar di antara senior profesional organisasi, ahli
eksternal dapat mendukung keputusan
3. Pengujian
Software
Pada tahap ini meliputi pengujian terhadap software
komponen SQA yang resmi untuk meninjau jalannya software yang sebenarnya. Pengujian dilakukan pada :
·
Modul Software
·
Integrasi Software
·
Paket keseluruhan Software (Sistem)
Tujuan dilakukannya pengujian ini yaitu untuk Mendeteksi kesalahan software dan kegagalan
lainnya. Selain
itu, untuk persetujuan formal dari modul atau setup integrasi
4. Pemeliharaan
Software
Layanan
pemeliharaan software dikategorikan sebagai berikut :
• Pemeliharaan Korektif : Koreksi
kesalahan perangkat lunak dan kegagalan
• Pemeliharaan Adaptif : Mengadaptasi
software saat ini untuk keadaan tambahan tanpa mengubah
software
• Pemeliharaan Fungsi Perbaikan : Peningkatan
dan perbaikan software
Komponen Pra-Perawatan, terdiri dari:
•
Pemeliharaan review kontrak
•
Pemeliharaan rencana
Komponen Infrastruktur SQA, terdiri dari:
•
Pemeliharaan prosedur dan instruksi
•
Perangkat pendukung kualitas
•
Pemeliharaan pelatihan staf, pelatihan
ulang dan sertifikasi
•
Pemeliharaan tindakan pencegahan dan
perbaikan
•
Konfigurasi Manajemen
Komponen Manajerial Kontrol SQA, terdiri dari:
•
Pemeliharaan layanan kontrol
•
Pemeliharaan Kualitas metrik
•
Pemeliharaan biaya kualitas
5. Jaminan
Kualitas pekerjaan subkontraktor dan bagian persediaan customer
Pada tahap ini dibutuhkan upaya pemjaminan kualitas sebagai
kontrol kualitas yang efektif. karena semakin komplek proyek maka dibutuhkan
kontrak review yang ditandatangani semua pihak yang terlibat, antara lain: Subkontraktor,
pihak pemasok software(COTS) dan pelanggan.
3. Infrastructure components for error
prevention and improvement
Komponen Infrastruktur untuk pencegahan
kesalahan dan perbaikan bertujuan untuk
Menghilangkan/mengurangi tingkat kesalahan software. komponennya terdiri
dari :
•
Prosedur dan instruksi kerja
•
Template dan checklist
•
Pelatihan staf, pelatihan ulang, dan sertifikasi
•
Pencegahan dan tindakan korektif
•
Konfigurasi manajemen
•
Kontrol Dokumentasi.
4. Management SQA components
Komponen Manajemen SQA ini bertujuan
menjadi kontrol pengembangan dan pemeliharaan kegiatan.
Komponen Kontrol Meliputi :
•
Proyek kemajuan kontrol
•
Metrik kualitas software
•
Biaya kualitas software
5. SQA standards, system certification, and
assessment components
komponen memiliki tujuan, yaitu :
·
Pemanfaatan pengetahuan profesional
internasional.
·
Peningkatan koordinasi dengan sistem mutu
organisasi lain .
·
Evaluasi profesional tujuan dan pengukuran
prestasi.
Berikut merupakan beberapa acuan
standart, yaitu:
·
Manajemen kualitas standart, meliputi:
o
SEI CMM Standart penilaian
o
ISO 901 dan ISO 9000-3 standart
·
Proses Proyek Standart, meliputi:
o
IEEE 1012 Standart
o
ISO/IEC 12207 Standart
6. Organizing for SQA – the human components
komponen ini termasuk dalam manajemen
organisasi, software testing personal dan SQA Unit. Tujuan utamanya yaitu:
·
Mengembangkan dan mendukung pelaksanaan komponen
SQA.
·
Mendeteksi penyimpangan dari prosedur SQA dan
metodologi.
·
Menunjukkan perbaikan komponen SQA.