Kamis, 31 Mei 2012

Apa saja komponen penyusunan Arsitektur SQA?


Arsitektur SQA

 Dari Arsitektur SQA tersebut dapat diklompokkan 6 komponen sistem SQA, yaitu:
1.       Pre-project components
2.       Software project life cycle components
3.       Infrastructure components for error prevention and improvement
4.       Management SQA components
5.       SQA standards, system certification, and assessment components
6.    Organizing for SQA – the human components


Berikut penjelasan masing-masing komponen diatas:

1.       Pre-project components
Merupakan langkah awal sebelum memulai proyek, yang harus dilakukan oleh pengembang yaitu:
 ·       Contract review
Bertujuan untuk mengembangkan software melalui kerangka negosiai kontrak dengan pelanggan. Sehingga melalui Review kontrak dapat disepakati kebutuhan apa yang diperlukan dalam proses pengembangan perangkat lunak.
Aktifitas kontak review, meliputi:
o   Klarifikasi kebutuhan pelanggan
o   Review jadwal proyek dan perkiraan kebutuhan sumber daya
o   Evaluasi kapasitas staf profesional untuk melaksanakan proyek
o   Evaluasi kapasitas pelanggan untuk memenuhi kewajibannya
o   Evaluasi risiko pengembangan.

·       Development and quality plans
Setelah proposal proyek selesai ditinjau, lalu kontrak telah di tandatangani. Maka tahap selanjutnya menyusun Development and quality plans. Berikut merupakan hal-hal yang harus dipersiapkan:

Tantangan utama dalam mengatur pengembangan proyek , yaitu:
·         Jadwal
·         Tenaga kerja yang diperlukan dan sumber Hardware
·         Evaluasi Resiko
·         Keorganisasian : anggota tim, subkontraktor dan kemitraan
·         Metodologi proyek, perangkat pengembangan,dll
·         Penggunaan kembali rencana software

Tantangan utama dalam mengatur rencana kualitas proyek, yaitu :
·         Pencapaian akhir kualitas
·         Kriteria awal dan akhir setiap tahap proyek
·         Daftar review, tes dan jadwal verifikasi lainnya serta kegiatan validasi



2.       Software project life cycle components

Pada komponen ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pengembangan siklus hidup dan tahap operasi dan pemeliharaan. Berikut merupakan komponen utama yang harus direncanakan sebelum masuk ke dalam tahap inisiasi
1.          Review
Pada tahap ini mencakup review laporan desain, dokumen testing software, perencanaan instalasi software, user manual, dll.

Review dikategorikan menjadi 2 yaitu:
·        Formal design reviews (DRs)
Formal Design Review, berupa Daftar Koreksi yang diperlukan (Action Items)
Diperiksa oleh Komite-komite yang terdiri dari :
o   Pemimpin Proyek
o   Manajer Departemen
o   Ketua Insinyur Software
o   Ketua Departemen terkait

·       Peer reviews
Merupakan elemen penting yang dapat memberikan pertimbangan dan timbal balik karena ada saling pertukaran pendapat sebagai acuan untuk melangkah ke depannya. Peer Reviews dilakukan dengan tujuan Mendeteksi kemungkinan kesalahan dari banyak design dan pemrograman. Berikut merupakan hal-hal yang perlu di Review:
o Dokumen singkat
o Bab / bagian pada laporan
o Printout kode dari modul software
o Dari Review tersebut nantinya akan menghasilkan output sebagai berikut:
o Daftar Kesalahan yang terdeteksi
o Ringkasan Kerusakan dan Statistik

2.          Pendapat Ahli
Memperkenalkan kemampuan eksternal tambahan ke dalam proses in-house development organisasi. Para ahli dibutuhkan pada beberapa situasi :
·    Kurangnya kemampuan profesional in-house pada daerah tertentu
·   Sulitnya menemukan calon yang cocok untuk berpartisipasi dalam tim design review
·  Dalam situasi yang ditandai dengan tekanan pekerjaan ekstrim, pendapat ahli dapat menggantikan inspeksi
·   Profesional in-house yang tidak dapat diakses sementara
·   Dalam kasus perselisihan besar di antara senior profesional organisasi, ahli eksternal dapat mendukung keputusan

3.         Pengujian Software
Pada tahap ini meliputi pengujian terhadap software komponen SQA yang resmi untuk meninjau jalannya software yang sebenarnya. Pengujian dilakukan pada :
·         Modul Software
·         Integrasi Software
·         Paket keseluruhan Software (Sistem)
Tujuan dilakukannya pengujian ini yaitu untuk Mendeteksi kesalahan software dan kegagalan lainnya. Selain itu, untuk persetujuan formal dari modul atau setup integrasi

4.         Pemeliharaan Software
Layanan pemeliharaan software dikategorikan sebagai berikut :
 Pemeliharaan Korektif : Koreksi kesalahan perangkat lunak dan kegagalan
 Pemeliharaan Adaptif : Mengadaptasi software saat ini untuk keadaan tambahan tanpa mengubah software
 Pemeliharaan Fungsi Perbaikan : Peningkatan dan perbaikan software

Komponen Pra-Perawatan, terdiri dari:
        Pemeliharaan review kontrak
        Pemeliharaan rencana

Komponen Infrastruktur SQA, terdiri dari:
        Pemeliharaan prosedur dan instruksi
        Perangkat pendukung kualitas
        Pemeliharaan pelatihan staf, pelatihan ulang dan sertifikasi
        Pemeliharaan tindakan pencegahan dan perbaikan
        Konfigurasi Manajemen

Komponen Manajerial Kontrol SQA, terdiri dari:
        Pemeliharaan layanan kontrol
        Pemeliharaan Kualitas metrik
        Pemeliharaan biaya kualitas

5.         Jaminan Kualitas pekerjaan subkontraktor dan bagian persediaan customer
Pada tahap ini dibutuhkan upaya pemjaminan kualitas sebagai kontrol kualitas yang efektif. karena semakin komplek proyek maka dibutuhkan kontrak review yang ditandatangani semua pihak yang terlibat, antara lain: Subkontraktor, pihak pemasok software(COTS) dan pelanggan.


3.       Infrastructure components for error prevention and improvement
Komponen Infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan bertujuan untuk  Menghilangkan/mengurangi tingkat kesalahan software. komponennya terdiri dari :
        Prosedur dan instruksi kerja
        Template dan checklist
        Pelatihan staf, pelatihan ulang, dan sertifikasi
        Pencegahan dan tindakan korektif
        Konfigurasi manajemen
        Kontrol Dokumentasi.
4.       Management SQA components
Komponen Manajemen SQA ini bertujuan menjadi kontrol pengembangan dan pemeliharaan kegiatan.
Komponen Kontrol Meliputi :
        Proyek kemajuan kontrol
        Metrik kualitas software
        Biaya kualitas software

5.       SQA standards, system certification, and assessment components
komponen memiliki tujuan, yaitu :
·         Pemanfaatan pengetahuan profesional internasional.
·         Peningkatan koordinasi dengan sistem mutu organisasi lain .
·         Evaluasi profesional tujuan dan pengukuran prestasi.
Berikut merupakan beberapa acuan standart, yaitu:
·         Manajemen kualitas standart, meliputi:
o   SEI CMM Standart penilaian
o   ISO 901 dan ISO 9000-3 standart
·         Proses Proyek Standart, meliputi:
o   IEEE 1012 Standart
o   ISO/IEC 12207 Standart
6.       Organizing for SQA – the human components

komponen ini termasuk dalam manajemen organisasi, software testing personal dan SQA Unit. Tujuan utamanya yaitu:
·         Mengembangkan dan mendukung pelaksanaan komponen SQA.
·         Mendeteksi penyimpangan dari prosedur SQA dan metodologi.
·         Menunjukkan perbaikan komponen SQA.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar